Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Hubungan antara Psychological Capital dengan Work Engagement

Gambar
     Luthans, Youssef, & Avolio (2007, p.3) mendefinisikan Psychological Capital sebagai "keadaan perkembangan psikologis positif seseorang". Secara konseptual PsyCap adalah tatanan yang lebih tinggi untuk membangun karateristik harapan, ketahanan, optimisme, dan self-efficacy . Menurut Luthans (2012). PsyCap merupakan model konseptual dari pendekatan psikologi positif ditempat kerja yang dikenal dari konsep teori psychology organization behaviour (Luthan & Youssef, 2007). POB merupakan 'studi dan penerapan kekuatan sumber daya manusia yang berorientasi positif dan kapasitas psikologisnya dapat diukur, dikembangkan dan dikelola secara khusus untuk peningkatan kinerja di tempat kerja sekarang' (Luthans, 2002b, hal 59).       Work Engagement didenifisikan sebagai ‘keadaan perkembangan psikologis positif seseorang, terkait pekerjaan yang ditandai dengan kekuatan, dedikasi, dan penyerapan’ (Schaufeli et al 2002: 74-74). Ciri khas pertama dari work engag

Psychological Capital

Gambar
     Luthans, Youssef, & Avolio (2007, p.3) mendefinisikan Psychological Capital sebagai "keadaan perkembangan psikologis positif seseorang". Secara konseptual PsyCap adalah tatanan yang lebih tinggi untuk membangun karateristik harapan, ketahanan, optimisme, dan self-efficacy. Menurut Luthans (2012). PsyCap merupakan model konseptual dari pendekatan psikologi positif ditempat kerja yang dikenal dari konsep teori psychology organization behaviour (Luthan & Youssef, 2007). POB merupakan 'studi dan penerapan kekuatan sumber daya manusia yang berorientasi positif dan kapasitas psikologisnya dapat diukur, dikembangkan dan dikelola secara khusus untuk peningkatan kinerja di tempat kerja sekarang' (Luthans, 2002b, hal 59)     PsyCap bersifat seperti negara, dan karenanya memiliki pontensi untuk dikembangkan. Penelitian sebelumnya pada umumnya menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat PsyCap tinggi memiliki harapan positif mengenai hasil pekerjaan di masa depa

Psikologi Industri dan Organisasi

Gambar
Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi Munandar (2001), Psikologi Industri dan Organisasi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia; dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusianya dan organisasinya. http://www.referenciarh.com.br/servicos/ Psikologi industri, cenderung mengambil perspektif manajemen efisiensi organisasi melalui penggunaan sumber daya manusia. Hal ini berkaitan dengan masalah pelatihan karyawan, dan penilaian kinerja. Psikologi organisasi berkembang melalui gerakan hubungan manusia di dalam organisasinya. Hal ini berkaitan dengan pemahaman perilaku dan peningkatan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Topik organisasi meliputi sikap karyawan, perilaku karyawan, stres kerja. Namun tetap saja topik antara Industri dan Organisasi tidak dapat dirincikan sendiri-sendiri,