Organizational Citizenship Behavior

     Hunt (1999) mendefinisikan OCB sebagai perilaku yang menguntungkan, alami dan sukarela, tidak bersifat diskriminatif terhadap pekerja dari sebuah organisasi yang memiliki tujuan umum terbuka. Menurut Moorman & Blakely (1995), perilaku kewarganegaraan adalah perilaku yang sering dilakukan oleh karyawan untuk mendukung kepentingan organisasi meskipun karyawan mungkin tidak langsung mengakibatkan manfaat individu. 

     Menurut Organ (1988), terdapat lima dimensi dari Organizational Citizenship Behaviour (OCB), yaitu: 
  1. Altruism, yaitu perilaku membantu meringankan pekerjaan yang ditujukan kepada individu dalam suatu organisasi. Hal ini terjadi ketika seorang karyawan memberikan pertolongan kepada karyawan lain untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya dalam keadaan tertentu atau tidak seperti biasanya, misalnya ketika seorang karyawan habis sembuh dari sakitnya. 
  2. Courtesy, yaitu membantu teman kerja mencegah timbulnya masalah sehubungan dengan pekerjannya dengan cara memberi konsultasi dan informasi serta menghargai kebutuhan mereka. 
  3. Sportsmanship, yaitu toleransi pada situasi yang kurang ideal di tempat kerja tanpa mengeluh. Lebih menekankan pada aspek-aspek positif organisasi daripada aspek negatif.
  4. Civic virtue, yaitu terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan peduli pada kelangsungan hidup organisasi. Perilaku yang dapat dijelaskan sebagai partisipasi aktif karyawan dalam hubungan keorganisasian, misalnya menghadiri rapat, menjawab surat-surat dan selalu mengikuti isu-isu terbaru yang menyangkut organisasi. 
  5. Conscientiousness, yaitu melakukan hal-hal yang menguntungkan organisasi seperti mematuhi peraturan-peraturan di organisasi. Mengacu pada seorang karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan (dalam hal keperilakuan) dilakukan dengan cara melebihi atau diatas apa yang telah disyaratkan.


     Skala Marrison merupakan salah satu pengukuran OCB yang sudah disempurnakan dan memiliki kemampuan psikometrik yang baik (Aldag dan Resckhe, 1997:4 seperti dikutip Mahrani, 2009). Skala ini mengukur kelima dimensi OCB. 

     Manfaat Organizational Citizenship Behaviour (OCB) bagi Perusahaan menurut Cohen dan Vigoda (2000) mencatat bahwa organizational citizenship behavior (OCB) meningkatkan efektifitas organisasi melalui banyak cara. Berbagai manfaat dari organizational citizenship behavior (OCB) meliputi: 
  • Peningkatan produktivitas rekan kerja dan manajerial 
  • Efisiensi yang unggul dalam penggunaan dan alokasi sumber daya 
  • Mengurangi biaya pemeliharaan 
  • Koordinasi yang lebih baik dari kegiatan organisasi di seluruh individu, kelompok, dan departemen fungsional 
  • Meningkatkan daya tarik organisasi untuk merekrut karyawan baru yang berkualitas tinggi 
  • Meningkat stabilitas kinerja dalam organisasi 
  • Peningkatan kemampuan organisasi untuk beradaptasi secara efektif terhadap perubahan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042809002833
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/58107/4/BAB%20II%20Tinjaun%20Pustaka.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Psychological Capital

Analisa Kasus Menggunakan Teori Human Resource Management (HRM)